*Mulutmu Adalah Harimaumu*


*Mulutmu Adalah Harimaumu*
♡Jagalah Mulut dan Perkataanmu♡

Dalam kehidupan sehari-hari, kata-kata memiliki kekuatan yang luar biasa. Dengan kata-kata, kita bisa membangun orang lain, memberikan semangat, dan menyampaikan kasih. Namun, dengan kata-kata pula, kita bisa melukai hati, menghancurkan hubungan, dan menyebarkan kebencian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga perkataan dan mulut kita agar tidak mengeluarkan kata-kata yang sia-sia.

{Kekuatan Kata-Kata} 

Dalam kitab Amsal 18:21 tertulis, "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya." Ayat ini mengingatkan kita bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kita memiliki kekuatan besar. Kata-kata bisa menjadi sumber kehidupan yang memberi semangat dan kedamaian, atau sebaliknya, menjadi sumber kematian yang membawa kesedihan dan kehancuran. Maka dari itu, kita harus benar-benar bijaksana dalam memilih kata-kata yang akan kita ucapkan.

{Menghindari Kata-Kata Sia-Sia}

Kata-kata yang sia-sia adalah kata-kata yang tidak memiliki makna positif atau konstruktif. Kata-kata ini tidak memberikan manfaat apapun, dan seringkali hanya menimbulkan masalah. Yesus sendiri mengingatkan kita dalam Matius 12:36, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman." Ini menunjukkan betapa seriusnya Tuhan memandang perkataan kita. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam setiap ucapan, memastikan bahwa setiap kata yang keluar dari mulut kita membawa kebaikan dan tidak sia-sia.

{Melatih Diri untuk Berkata Baik}

Untuk menghindari kata-kata yang sia-sia, kita perlu melatih diri dalam berbicara. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan:

-*Berpikir Sebelum Berbicara*: Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan apakah kata-kata yang akan kita ucapkan bermanfaat atau tidak. Apakah kata-kata itu akan membangun orang lain atau justru merusak?

-*Berbicara dengan Kasih*: Paulus dalam Efesus 4:29 mengingatkan kita, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia." Kita diajak untuk menggunakan kata-kata yang baik dan membangun orang lain.

-*Mengendalikan Emosi*: Terkadang, emosi yang tidak terkendali membuat kita mengeluarkan kata-kata yang kita sesali kemudian. Penting untuk belajar mengendalikan emosi, terutama saat marah atau kecewa.

{Membangun Kebiasaan Positif dalam Berbicara}

Membangun kebiasaan positif dalam berbicara memerlukan waktu dan usaha. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berfokus pada hal-hal yang baik dan benar. Filipi 4:8 berkata, "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." Dengan mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang positif, perkataan kita juga akan mencerminkan hal-hal tersebut.

{Meminta Pertolongan Tuhan}

Manusia tidak sempurna, dan kita semua pasti pernah mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya. Namun, Tuhan selalu siap membantu kita untuk berubah menjadi lebih baik. Dalam doa, kita bisa meminta Tuhan untuk memberi kita kebijaksanaan dan pengendalian diri dalam berbicara. Kita juga bisa meminta Roh Kudus untuk membimbing kita dalam setiap perkataan yang kita ucapkan.

💕Kesimpulan :

Menjaga perkataan dan mulut kita agar tidak mengeluarkan kata-kata yang sia-sia adalah panggilan bagi setiap orang percaya. Dengan mengingat kekuatan kata-kata, menghindari kata-kata yang sia-sia, melatih diri untuk berkata baik, membangun kebiasaan positif, dan meminta pertolongan Tuhan, kita bisa menjadi pribadi yang perkataannya membawa kehidupan dan berkat bagi orang lain. Semoga kita semua semakin bijak dalam menggunakan kata-kata, dan menjadikannya alat untuk menyebarkan kasih dan damai di dunia ini.

*Semoga Bermanfaat*

Maria369



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "*Mulutmu Adalah Harimaumu*"

Post a Comment